Halaman Depan

Alokasikan DD Ketahanan Pangan " Ayam Petelur " Kandang Milik Kades, Dikelola Menantu, LPJ Keuangan Belum Ada

ketgam : Kadang ayam petelur milik kades Wonuamboteo Koltim, LIN News com - Pemerintah Desa Wonuambuteo, Kecamatan Lambandia pada tahun 2023...

ketgam : Kadang ayam petelur milik kades Wonuamboteo

Koltim, LIN News com -
Pemerintah Desa Wonuambuteo, Kecamatan Lambandia pada tahun 2023 lalu telah mengalokasikan Dana Desa (DD) sebesar kurang lebih Rp.172 juta untuk ketahanan pangan. Atau,  20% dari jumlah DD yang memang ditekankan oleh pemerintah pusat.


Kategori ketahanan pangan yang dipilih adalah ketahanan pangan hewani, berupa pengadaan (pembelian) 1.000 ekor bibit ayam petelur.


Ketahanan pangan desa ialah kemampuan suatu desa atau komunitas desa guna  memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan memperhatikan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, serta nilai gizi dari pangan yang dihasilkan. 


Cakupannya antara lain, produksi, distribusi, dan konsumsi pangan yang berkelanjutan, dan upaya-upaya untuk membangun kemandirian dan kedaulatan pangan di tingkat lokal.


Pada saat dikonfirmasi langsung di rumahnya, Jumat (15/11/2024), Kepala Desa (Kades) Wonuambuteo, H. Ali menyampaikan, pengadaan bibit ayam petelur sebanyak 1.000 ekor merupakan hasil kesepakatan (mufakat) dalam musyawarah desa yang dilaksanakan, dan kemudian ditetapkan menjadi Peraturan Desa (Perdes) tahun 2023. 


Metode pembagian hasilnya, ada porsi untuk sewa kandang, pembelian pakan dan juga termasuk gaji bagi pekerja kandang. Hasilnya nanti dimasukkan dalam kas desa. 


Kepada wartawan, H. Ali mengaku bahwa kandang yang dipergunakan untuk menampung 1.000 ekor ayam petelur tersebut adalah kandang miliknya sendiri. Kandang itu sudah lama kosong alias tidak dipergunakan. 


"Ada juga yang punya kandang pada waktu itu tapi tidak sanggup mengelolah dananya,"sebutnya


Untuk pengelolaan usaha ayam petelur ditangani secara langsung oleh kelompok yang mana diketuai menantunya sendiri yaitu bernama Nirwan Sudirman. 


H. Ali tak dapat mengingat nama kelompok anak mantunya tersebut, akan tetapi jumlah keanggotaannya sebanyak 10 orang.


Diungkapkan H.Ali, bibit ayam petelur didatangkan dari Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Dan, pembelian bibit ayam dilakukan oleh pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dengan harga per ekor diatas Rp.80-an ribu. Semua elemen dilibatkan dalam pengadaan bibit ayam petelur itu misalnya Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa, Pendamping Desa serta BPD Wonuambuteo.


Adapun produksi telur tahun 2023, lanjut H. Ali, dipasarkan sebagian di wilayah Kecamatan Lambandia, Kecamatan Ladongi, serta sebagiannya lagi dipasarkan di wilayah Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). 


H. Ali mengemukakan pula, hasil dari penjualan yang didapatkan selama tahun 2023 belum disampaikan oleh kelompok dalam bentuk laporan pertanggungjawaban secara tertulis sampai dengan per tanggal 15 November 2024. Dananya masih berada di tangan kelompok. Nanti setelah genap satu tahun pengelolaan ayam petelur, barulah dilakukan pembagian hasil.


Ditanyakan, kapan pengadaan bibit ayam petelur dilakukan sehingga dapat dihitung dengan waktu dilaksanakannya pembagian hasil, sama sekali tak dapat diingat oleh H. Ali secara pasti. Ia hanya memperkirakan pembelian bibit ayam petelur terjadi sekitar bulan Oktober 2023.


"Kalau untuk pertanggungjawaban pembelian dan pencairan dana (ayam petelur) sudah ada. Hanya saja semua dokumen-dokumennya sudah tak ada lagi di HP-ku. Ada semua di HP-ku Itu hari ada semua di HP-ku. Habis hilang itu HP, jatuh di laut pantai Toronipa (Kendari). Insya Allah, di bulan 12 ini saya rampungkan. Nanti saya tanyakan lagi sama bendahara,"bebernya 


H. Ali menyebutkan, jika hasil dari peternakan ayam petelur belum dinikmati sepenuhnya oleh masyarakatnya. 


"Kalau ada kegiatan seperti rapat,gotong royong masyarakat sudah merasakannya. Dan sudah dibahasakan (disampaikan) kepada masyarakat (hasil dari peternakan ayam petelur). Setiap Minggu selalu diadakan kegiatan,"katanya 


Dana ketahanan pangan di Desa Wonuambuteo ini laksanakan bak dana bergulir. Ketika si mantu tak bisa lagi mengelola usaha ayam petelur ini, maka bisa dikelolah oleh kelompok lainnya.


Tahun 2024 ini, Pemerintah Desa Wonuambuteo kembali memprogramkan  pengadaan bibit ayam petelur sebesar 212.000.000. Akan tetapi, hal itu dibatalkan lantaran banyaknya ayam petelur yang saat ini terserang penyakit.


Pembatalan dilakukan berdasarkan  hasil musyawarah desa (musdes) perubahan 2024. Rencananya, dana tersebut dialihkan untuk pengadaan bibit jagung, bibit sayur-sayuran dan untuk pengadaan racun hama.


"Dananya masih tersimpan sama  bendahara desa. Sekarang tinggal ditunggu kelompok tani yang mau menerima dan mengelolah dana tersebut. Mungkin satu atau dua hari ini sudah ada yang mau kelolah,"ucap H. Ali


Ketua Kelompok pengelolah ayam petelur, Nirwan Sudirman yang hendak dikonfirmasi mengenai pertanggungjawaban atas hasil pengelolaan selama tahun 2023,  belum berhasil. H. Ali mengatakan, menantunya tersebut sedang pergi mengantar telur di Konsel.


Hasil pemantauan di lapangan, kandang ayam petelur yang menggunakan DD tahun 2023 rupanya tergabung dalam satu hamparan lahan dengan usaha ayam petelur pribadi milik Kades H. Ali dan pribadi menantunya (bercampur aduk).


Seorang pekerja yang ditemui, kebetulan merawat kadang pribadi menantu Kades Wonuambuteo mengatakan, kandang yang berada jalur paling belakang satunya adalah milik Kepala Desa dan satunya lagi milik BUMDES. 


Perawatan kandang dan ayam petelur dikerjakan oleh satu orang pekerja yang tak lain adalah anggota Kades H. Ali. 


"Kalau kandang pak desa, saya tidak tahu apakah disewakan atau bagaimana.Kalau yang disana dibelakang punyanya BUMDES. Kalau tidak salah tahun lalu itu masuk 1.000 ekor. Tapi sudah berkurang karena banyak yang mati diserang penyakit. Kurang lebih 300 ekor yang mati,"katanya 


Pernyataan ini, tentu sangat terasa ganjil bila dibandingkan dengan pernyataan yang disampaikan Kades H. Ali. Yangmana, katanya pengelolaan ayam petelur dikelolah oleh kelompok. Sementara, pekerja di kadang pribadi menantunya menyampaikan kadang yang pernah diisi bibit ayam petelur merupakan kandang yang dikelolah BUMDES.






Laporan    :  Team Investigas LIN

Nama

Ekonomi,6,Hukrim,8,hukum,1,Kendari,10,Kesehatan,1,Kolaka,21,Kolti,1,Koltim,329,Kolut,1,Konawe,1,Konsel,18,Lin News,3,Nasional,6,Pendidikan,1,
ltr
item
Liputan Investigasi : Alokasikan DD Ketahanan Pangan " Ayam Petelur " Kandang Milik Kades, Dikelola Menantu, LPJ Keuangan Belum Ada
Alokasikan DD Ketahanan Pangan " Ayam Petelur " Kandang Milik Kades, Dikelola Menantu, LPJ Keuangan Belum Ada
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkUhHui9E4x0RAzphYsCrr0g4yXnYYLxlqTE45tQTWNVSELzk32rqzao4NDRrpnmzMbqiS2tPLsxeXhEfl1oLENz0WvIhjwBCm52MBJcUPUX2HI3MAb6FSV7_TVsNaHzpYVIT9y0NKa85ICLix9sUDwj-NFlJhk7cZGvy8nvElnSl9ukrvcM4tW5r2s-c/s320/IMG_20241116_113153.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkUhHui9E4x0RAzphYsCrr0g4yXnYYLxlqTE45tQTWNVSELzk32rqzao4NDRrpnmzMbqiS2tPLsxeXhEfl1oLENz0WvIhjwBCm52MBJcUPUX2HI3MAb6FSV7_TVsNaHzpYVIT9y0NKa85ICLix9sUDwj-NFlJhk7cZGvy8nvElnSl9ukrvcM4tW5r2s-c/s72-c/IMG_20241116_113153.jpg
Liputan Investigasi
https://www.liinnews.com/2024/11/alokasikan-dd-ketahanan-pangan-ayam.html
https://www.liinnews.com/
https://www.liinnews.com/
https://www.liinnews.com/2024/11/alokasikan-dd-ketahanan-pangan-ayam.html
true
4402807421777165370
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU KATEGORI ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content